Friday, July 26, 2013

Smartphone quad core tapi lokasi tidak tercover sinyal 3G

Seringkali masalah sinyal masih menjadi kendala bagi kita pengguna smartphone. Hal ini harusnya menjadi perhatian bagi kita ketika akan membeli sebuah smartphone. Kita harus memperhatikan apakah daerah dimana kita tinggal tercover oleh sinyal 3G. Karena jika tidak maka akan terasa percuma kita membeli smartphone secanggih apapun, khususnya bagi kita penggila browsing internet. Smartphone canggih akan terasa lelet ketika browsing jika daerah dimana tempat kita tinggal tidak tercover oleh sinyal 3G. Ini tentunya menjadi pekerjaan rumah bagi provider layanan telekomunikasi di indonesia, untuk menambah jaringan 3G seiring dengan pesatnya animo masyarakat membeli smartphone yang notabene telah dibekali fitur 3G. Hal ini juga dialami oleh saya sendiri, sinyal 3G yang masih timbul tenggelam di daerah saya tinggal membuat saya merasa tidak nyaman dalam berselancar di lautan internet. Sekian curhatan saya kali ini. Semoga pihak penyedia layanan telekomunikasi membaca curhatan saya sehingga berkenan menambah sinyal 3G di daerah saya. Terima kasih.

Sunday, July 21, 2013

Pilih pacar atau handphone ?

Ketika kita dihadapkan pada suatu pilihan dimana kita diharuskan memilih antara kehilangan pacar atau kehilangan handphone ? Kira - kira apa jawaban yang anda pilih..ya tak bisa dipungkiri kita lebih sering berdua - duaan bersama handphone kita dibanding pacar kita. Suatu fakta yang tak disangkal lagi dimana waktu kita lebih banyak dihabiskan bersama handphone kita dibanding pacar kita. Kadang bahkan handphone terasa lebih penting dibanding pacar kita. Karena di dalam handphone kesayangan kita tersimpan kontak nomor - nomor penting. Yang jelas pacar dan handphone sama - sama penting, tergantung pada diri kita membagi waktu yang proporsional antara handphone dan pacar. Sekian celotehan saya di malam ini. Ide artikel ini terbesit dalam benak saya ketika mata ini sulit terpejam. Semoga bermanfaat bagi kita sebagai bahan renungan atau bahkan bahan lelucon. Saran maupun kritik brilian dari rekan blogger sangat saya tunggu. Terima kasih.

Sunday, July 14, 2013

Handphone layar sentuh versus handphone dengan keyboard fisik

Tak bisa disangkal lagi kemunculan handphone layar sentuh dengan berbagai merek dan kualitas menyerbu pasar indonesia. Tapi ada sejumlah pabrikan handphone yang tetap mengeluarkan tipe handphone dengan keyboard fisik sebagai sarana ketik mengetiknya. Hal ini membuktikan kalau handphone dengan keyboard fisik masih digemari oleh konsumen kita. Manakah yang lebih unggul antara handphone layar sentuh dengan handphone dengan keyboard fisik atau keypad? Disini bukan masalah unggul atau tidak unggul, melainkan masalah kenyamanan pengguna handphone itu sendiri. Bagi kalangan anak muda mungkin akan lebih nyaman dan prestisius bila menggunakan handphone layar sentuh. Sedangkan bagi kalangan orang tua akan lebih nyaman bila menggunakan handphone dengan keyboard fisik, karena dirasa lebih praktis dalam mengetik pesan singkat. Namun pabrikan handphone dengan cepat merespon fenomena ini dengan meluncurkan handphone layar sentuh yang disertai dengan keyboard fisik. Ya mungkin ini bisa menjadi jembatan penghubung bagi generasi muda dan generasi tua dimana generasi tua pun tanpa perlu kerepotan bisa menjajal handphone layar sentuh tanpa harus kesulitan dalam menulis pesan singkat karena adanya tambahan keyboard fisik. Namun perlu diketahui bahwa handphone dengan touchscreen tidak hanya memiliki kelebihan dalam hal kenyamanan,  tetapi juga memiliki kelemahan yang tentunya bisa saja merepotkan penggunanya,  Dengan layar sentuh tentunya akan lebih rentan terhadap kerusakan dibanding dengan handphone yang menggunakan keypad sebagai sarana pengetikannya,  Walaupun saat ini teknologi layar sentuh sudah semakin canggih.  Saat ini untuk handphone kelas premium sudah menggunakan layar sentuh yang tahan banting,  Tahan air dan tentunya tahan debu.  Dengan adanya teknologi tersebut tentunya membuat pencinta handphone layar sentuh menjadi nyaman dan tenang,  Tanpa khawatir terjadi kerusakan.  Namun seiring dengan penggunaan yang semakin sering tentunya membuat kinerja layar sentuh menjadi menurun,  sehingga tak jarang layar. sentuh terjadi erorr dengan bergerak gerak sendiri walapun tidak disentuh.  Layar sentuh yang semakin lebar ukurannya tentunya akan semakin rentan untuk terbentur dengan benda lain sehingga menyebabkan kerusakan.  Kinerja handphone dengan layar sentuh yang lebar jika tidak diimbangi dengan kinerja baterai yang mumpuni maka akan menjadi kendala tersendiri bagi penggunanya. Karena semakin luas layar sentuh maka akan semakin membutuhkan daya yang besar. Bagaimana kalau menurut rekan blogger? Lebih nyaman mana handphone layar sentuh atau handphone dengan keyboard fisik? Pendapat brilian dari rekan blogger selalu saya tunggu.

Wednesday, July 10, 2013

Handphone kaya fitur tapi miskin baterai?

Judul artikel di atas memang sejatinya masih menjadi kendala bagi kita para penggemar smartphone. Smartphone yang kaya dengan fitur canggih adakalanya hanya dibekali dengan baterai yang minim, sehingga kita sedikit dibuat kecewa dengan hal ini. Entah apa tujuan dibalik semua ini, apakah merupakan suatu strategi marketing atau suatu hasil main mata yang merupakan simbiosis mutualisme antara pabrikan smartphone dengan pabrikan powerbank. Memang saat ini pabrikan powerbank gencar menggempur pasar seiring dengan gencarnya gempuran smartphone di jagat teknologi. Ya semua kembali pada diri kita, apakah kita perlu membeli powerbank untuk mendukung aktivitas kita yang super padat dengan menggunakan smartphone. Atau kita rela meluangkan waktu kita untuk sejenak mencharge smartphone kita sembari minum kopi dan membaca koran. Lagi pula saat ini powerbank sengaja didesain dengan sangat cantik dan elegan sehingga seringkali merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari smartphone, layaknya rokok dengan korek apinya. Sekian dulu celotehan dari saya. Mungkin ada pendapat menarik dari para blogger amat saya tunggu.

Saturday, July 6, 2013

Teknologi mempermudah atau mempersulit kita?

Teknologi yang saya maksud disini adalah teknologi smartphone tentunya. Tak salah jika smartphone diartikan sebagai ponsel cerdas, bahkan konon kabarnya kecerdasan dari smartphone melebihi manusia. Tapi jangan kecewa dulu, karena tentu saja smartphone tidak punya akal dan perasaan seperti manusia. Dan yang menciptakan smartphone itu sendiri adalah manusia. Contoh dari kecerdasan smartphone adalah dimana saya bisa menulis artikel ini hanya dari kamar kost tanpa harus pergi ke warnet atau repot - repot membuka laptop. Berkat smartphone, saya bisa menulis artikel dimana saja dan kapan saja. Tentunya ketika ide tiba - tiba muncul di kepala ya harus segera saya salurkan, karena kalau tidak nanti akan menjadi penyakit. Saya bisa menulis artikel bahkan ketika saya melihat suatu kejadian. Sangat up to date bukan? Saya peroleh smartphone ini hanya dengan budget di bawah dua juta, tapi dengan spesifikasi setara dengan smartphone tiga jutaan. Bagaimana rekan blogger? Kira - kira smartphone itu mempermudah atau mempersulit kita? Kalau menurut saya smartphone itu mempersulit ketika kita kehabisan pulsa paket data di saat tanggal tua. Kiranya itu dulu celotehan dari saya, saya mau melanjutkan minum kopi yang tertunda tadi. Sumbang saran brilian dari rekan blogger selalu saya nantikan.